Ada terselip rindu...
Tentang elusan manja, hardikan cinta dan pun tangisan serta gelak terurai...
Nan selalu ajarkan petuah bermakna...
Sejarah perjuangan pun seluk beluk intrik politik keji spion spion NICA ataupun VOC nan berakhir dengan keganasan PKI...
Kini....akoe putramoe mengerti akan hal itu...
Yaaa... Tentang menjaga prinsip dan jujur pun harga diri....
Beribu mata menatap nista walaupun telah koesucikan dengan tayamum ataupun terbilas aliran air nan mengalir...
Beringaskoe tertelan senyuman putri kecilkoe...
Logika waraskoe berucap lirih....
Esok lusa masih ada waktu menatap pirangnya rambut nan berganti uban..
Ataupun...
Hidung nan pesek berubah mancung mencium aroma...
Sementara...koediam bukan berarti berhenti...
Menatap gersang keberingasan makhluk yang katanya bermoral dalam rajutan mewah penutup dosa...
Menggais subsidi lupakan gengsi...
Pongah akan tunjangan negara nan tak mengerti sumpah setia....
Merdekamoe berbeda dengan zaman ini....
Bukan penjajah kompeni ataupun pengubah angka lima...
Penjilat penipu rakyat berakhir dengan katanya korupsi nan hanya dibui dan pun mendapat remisi...
Tersenyum Tampa dosa menatap kamera.. bak putri kecilkoe nan pipis di celana..
Lucu dan imut diabadikan lewat klise kamera nan berganti gadget.....
Do'akoe selalu terucap untukmoe ayah pun saudarakoe...
Yakinlah darahmoe masih tetap ada dirohkoe...
Puisi : Icha
Posting Komentar